Pulau Penyengat

Pulau Penyengat merupakan salah satu objek wisata di Kepulauan Riau. Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah yang di antaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi. Sejak tanggal 19 Oktober 1995, Pulau penyengat dan kompleks istana di Pulau Penyengat telah dicalonkan ke UNESCO untuk dijadikan salah satu Situs Warisan Dunia. (Wikipedia Indonesia)

Salah satu yang terkenal di Pulau ini adalah Gurindam Dua Belas, Gurindam dua belas adalah salah satu puisi Melayu lama, hasil karya Raja Ali Haji seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau. Gurindam ini ditulis dan diselesaikan di Pulau Penyengat pada tanggal 23 Rajab 1264 Hijriyah atau 1847 Masehi pada saat Raja Ali Haji berusia 38 tahun.

Libur Lebaran kemaren saya jalan - jalan ke Penyengat, udah sering ke Tanjung Pinang tp baru kali ini ke Penyengat.
Dari Pelabuhan ke Penyengat nga terlalu jauh, tp lumayan ngeri karna harus naik Pompong.
Kapal Pompong adalah sejenis perahu kecil, pompong ini sangat identik dengan masyarakat kepulauan, merupakan alat transportasi utama mereka.


Ga butuh waktu lama untuk sampai ke Pulau Penyengat, sekitar 15 menit duduk di pompong udah nyampai.

*Pemandangan dari Pompong


Sampai di Pulau Penyengat lansung disambut Rumah Makan Seafood dan beberapa rumah penduduk. Jalan kaki sebentar kita udah nyampe di Mesjid Raya Sultan Riau. Konon kata nya mesjid ini di bangun dengan menggunakan putih telur.

Disini kita bisa mengelilingi pulau dengan jalan kaki, sewa sepeda, atau naik bentor (becak motor).
Kebetulan waktu itu saya naik bentor. Tarif bentor 1 orang Rp.20.000,-, 1 bentor bisa muat 2 orang.
Keliling naik bentor kita bisa berhenti di banyak tempat, seperti makam - makam raja, permaisuri dan pengikutnya, rumah adat, dll.
*salah satu komplek makam


Rumah adat, nah di bagian bawah rumah adat ini ada sumur yang ga pernah kering dan airnya tawar, konon katanya kalo kita wudhu di sini kita bisa awet muda :)

*oleh - oleh dari Pulau Penyengat :D

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.